PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI .....

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN UNDERPRICING: STUDI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA

(Skripsi Ekonomi - Akuntansi)


Abstraksi

Fenomena underpricing yang terjadi di BEJ menjadi momok bagi perusahaan yang melakukan INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO). Oleh karena itu penulis menganalisis pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap kecenderungan underpricing dengan studi pada perusahaan yang melakukan IPO di BEJ antara tahun 2001- 2005. Pada penelitian ini yang menjadi informasi akuntansi meliputi ROA, leverage, dan ukuran perusahaan (firm size), sedangkan informasi non akuntansi yaitu reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur perusahaan. Informasi yang diambil sebagai pengaruh underpricing ini berkaitan dengan prospectus yang digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan.

Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan yang melakukan IPO di BEJ dan mengalami underpricing yaitu sebanyak 41 perusahaan. Informasi tersebut berpengaruh terhadap undepricing baik secara bersamaan maupun secara parsial. Fenomena ini menjadi acuan bagi pengguna informasi baik di pasar sekunder maupun di pasar perdana. 

Kata kunci : Underpricing ROA, leverage, firm size, reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur perusahaan.


........


Penelitian ini untuk menguji seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel independennya terdiri dari informasi akuntansi dan informasi non akuntansi. Informasi akuntansi adalah laporan keuangan yang terdiri atas neraca, perhitungan laba/rugi, laporan arus kas, dan penjelasan laporan keuangan, sedangkan informasi non akuntansi adalah informasi selain laporan keuangan seperti underwriter, auditor, umur perusahaan, dan lainnya (Sulistyawati, 2004). 

Maka variabel yang akan diteliti meliputi :

Variabel dependen
: Besarnya kecenderungan underpricing pada hari pertama di lantai bursa.
Variabel independen : Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing yang terdiri dari ROA, financial leverage, firm size, reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur perusahaan.

1. Underpricing merupakan selisih positif antara harga di pasar saham
sekunder dengan harga perdana. Variabel ini diukur dengan initial return (Chastina 2005), dengan  persentase yang dihitung berdasarkan selish harga penutupan pada pasar sekunder dengan harga pada pasar perdana,


2. ROA (Return On Asset) atau ROI (Return On Investment) dapat dihitung dengan perbandingan antara profit after tax dan total asset yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Leverage atau sering disebut financial leverage adalah perbandingan antara total hutang (liabilities) dengan total asset pada tahun terakhir sebelum IPO (Helen, 2005),

4. Firm size atau ukuran/skala perusahaan diukur dengan besarnya total asset yang dimiliki perusahaan, hal ini untuk menginformasikan besaran perusahaan dengan nilai asset yang dimilikinya.

5. Reputasi underwriter merupakan variabel dummy yang pengukurannya menggunakan angka 1 untuk underwriter yang memiliki reputasi dan angka 0 untuk underwriter yang tidak memiliki reputasi. Berdasarkan penelitian Ghozali (2002) penghitungan skala underwriter yaitu dengan perangkingan underwriter yang berdasarkan jumlah saham IPO yang dijaminkan selama periode penelitian.

6. Reputasi auditor diukur dengan penetapan 10 besar KAP yang didasarkan penelitian Nasirwan (2000) yaitu jumlah perusahaan sampel yang menjadi klien KAP. Adapun penetapan tersebut dilihat dengan auditor yang melakukan pemeriksaan audit.

7. Umur perusahaan adalah untuk mengetahui seberapa lama perusahaan berdiri, dalam penelitian ini pengukuran umur perusahaan menggunakan umur tahun perusahaan berdiri sampai dengan perusahaan listing.

Download Skripsi (PDF) :
 http://bit.ly/a43HBd
Previous Post Next Post

Download